"Saya ini bukan orang baik, tetapi sayajuga bukan penjahat," kata Gayus, dalam membacakan pleidoi diPengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 3 Januari 2011.
Dalampleidoinya Gayus mengaku sempat protes terhadap
Tuhan, mengapa diadijatuhi cobaan yang bertubi-tubi. "Tapi pertanyaan itu belum dijawaboleh Tuhan, mungkin nanti bersamaan dengan majelis hakim membacakanvonis," kata dia.
Gayus yakin, majelis hakim bisa bersikap adildalam memutuskan kasusnya. "Majelis hakim merupakan kepanjangan tangandari Tuhan," kata dia.
Meski demikian Gayus bersedia dihukumapabila dia memang bersalah. "Bebaskan saya apabila saya tidakbersalah, meski ada caci maki dari masyarakat. Hukum saya apabila sayamemang bersalah tentu dengan hukuman yang berperikemanusian," ujarGayus dalam membacakan pleidoi yang dia beri judul "Indonesia Bersih,Polisi dan Jaksa Risih, Saya Tersisih".
Dalam pembelaannya Gayusjuga membeberkan, beberapa hal yang seharusnya bisa menjadi hal yangmeringankan bagi dirinya. "Tim independen menahan saya dalam selisolasi Gegana selama tiga bulan tanpa surat penahanan yang sah," katadia.
Selain itu penyitaan terhadap beberapa barang bukti yangternyata tidak digunakan dalam pembuktian jaksa. Gayus mengklaimbeberapa barang bukti yang tidak dikembalikan antara lain, flash disk,laptop merk Sony, handphone BlackBerry, dan Handphone nokia seri N95.(umi)
No comments:
Post a Comment