Goldman Sachs Group yang dikabarkan akan menyuntikkan modalnya keFacebook 450 juta dollar AS ini cukup unik. Pasalnya, para karyawan difirma keuangan tersebut
selama ini dilarang "facebookan" selain untukurusan kantor.
Jika mengakses Facebook di komputer kantor, setiapkaryawan bakal disodori peringatan di layar. Intinya semua aktivitasyang dilakukan di situs tersebut akan dicatat dan diaudit serta hanyaboleh untuk kebutuhan resmi.
"Investasi dari bank di perusahaanyang produknya tidak disukai terkesan lucu, tapi tetap masuk akal,"kata Steven Neil Kaplan, profesor entrepreneurship dan keuangan di Sekolah Bisnis Universitas Chicago, AS, seperti dilansir situs Bloomberg, Rabu (5/1/2011).
Meskimenjaga jarak, Goldman kelihatannya memang niat mengetahui lebih banyaksoal Facebook. Saat CFO Facebook David Ebersman melakukan audiensi didepan para pejabat Goldman, ia pun berusaha menjelaskan Facebook daridasar. Menurut sumber Bloomberg yang ikut dalam audiensi tersebut,Ebersman membantu para karyawan Goldman bagaimana menjelaskan Facebookkepada para pemilik modal yang umumnya berusia lanjut.
Ebersmansempat menceritakan kepada peserta audiensi bahwa ia dapat dibujuk CEOFacebook Mark Zuckerberg untuk bergabung sejak Juni 2010 lalu jugasetelah melihat manfaat Facebook bagi anaknya. Ia sadar bagaimanaanaknya menikmati foto teman-temannya dari tahun ke tahun. Namun, iajuga menjelaskan bagaimana Facebook bisa menangguk untung dariiklan-iklan kecil yang sangat banyak potensinya.
Juru bicaraGolgman belum mau bekromentar soal pembatasan Facebook di lingkunganperusahaan. Saat ini, Facebook mungkin masih asing buat karyawanGoldman, tetapi ke depan bisa jadi merekalah yang turut menentukan masadepan Facebook.
selama ini dilarang "facebookan" selain untukurusan kantor.
Jika mengakses Facebook di komputer kantor, setiapkaryawan bakal disodori peringatan di layar. Intinya semua aktivitasyang dilakukan di situs tersebut akan dicatat dan diaudit serta hanyaboleh untuk kebutuhan resmi.
"Investasi dari bank di perusahaanyang produknya tidak disukai terkesan lucu, tapi tetap masuk akal,"kata Steven Neil Kaplan, profesor entrepreneurship dan keuangan di Sekolah Bisnis Universitas Chicago, AS, seperti dilansir situs Bloomberg, Rabu (5/1/2011).
Meskimenjaga jarak, Goldman kelihatannya memang niat mengetahui lebih banyaksoal Facebook. Saat CFO Facebook David Ebersman melakukan audiensi didepan para pejabat Goldman, ia pun berusaha menjelaskan Facebook daridasar. Menurut sumber Bloomberg yang ikut dalam audiensi tersebut,Ebersman membantu para karyawan Goldman bagaimana menjelaskan Facebookkepada para pemilik modal yang umumnya berusia lanjut.
Ebersmansempat menceritakan kepada peserta audiensi bahwa ia dapat dibujuk CEOFacebook Mark Zuckerberg untuk bergabung sejak Juni 2010 lalu jugasetelah melihat manfaat Facebook bagi anaknya. Ia sadar bagaimanaanaknya menikmati foto teman-temannya dari tahun ke tahun. Namun, iajuga menjelaskan bagaimana Facebook bisa menangguk untung dariiklan-iklan kecil yang sangat banyak potensinya.
Juru bicaraGolgman belum mau bekromentar soal pembatasan Facebook di lingkunganperusahaan. Saat ini, Facebook mungkin masih asing buat karyawanGoldman, tetapi ke depan bisa jadi merekalah yang turut menentukan masadepan Facebook.
No comments:
Post a Comment