Wednesday, December 8, 2010

Tameng Badai Matahari Buatan NASA

Tahun2013 akan jadi tahunnya Sang Surya. Saat itu diperkirakan akan terjadibadai Matahari. Meski tak sampai menghancurkan peradaban di Bumi, inijelas fenomena yang tak boleh dianggap remeh.

Badai Matahari bisa mempengaruhi atmosfer, memutus jaringantelekomunikasi, dan mematikan jaringan listrik di Bumi. Akibatnya fatalbagi manusia yang terlanjur tergantung pada teknologi.

Bayangkan, hidup tanpa listrik, dalam hitungan jam bahkan bulan.Sementara, alat transportasi massal -- kereta, MRT, subway, dan pesawatterbang. Tak hanya itu, alat navigasi berbasis GPS dan satelit akanlumpuh. Jangan harap telepon genggam Anda akan bisa digunakan.

Pada 2008, diprediksi, badai matahari akan menelan biaya ekonomi US$ 2 triliun di tahun pertama. Pemulihan butuh waktu 10 tahun.

Untuk mengantisipasi malapetaka, Badan Antariksa AS, NASA menemukanalat terbaru: peringatan dini untuk melindungi sumber energi Bumi daridahsyatnya badai Matahari.

Proyek terbaru NASA ini dinamakan 'Solar Shield' yang didesain untukmemprediksi tingkat keparahan badai Matahari di lokasi tertentu diBumi. Ini untuk membantu perusahaan listrik merencanakan respon danmembatasi potensi kerusakan pada peralatan mereka.

"Alat ini untuk mengetahui 'sesuatu akan datang dan mungkin menjadibesar," kata kepala proyek, Antti Pulkkinen, seperti dimuat situsSpace.com.

Bagaimana cara kerjanya?

Prosesnya akan seperti ini: Saat coronal mass ejection atau lontaranmassa korona Matahari terdata, data dari observatorium seperti satelitSOHO dan satelit Stereo NASA , memungkinkan tim membuat model 3D danmenyediakan prediksi jangka panjang kapan badai akan tiba -- sampaiprediksi 24-48 jam.

Tim lalu menggunakan komputer di  Goddard's Community Coordinated Modeling Center (CCMC) membuat prediksi umum,

Lalu, satelit pemantauan cuaca angkasa NASA akan memantau saat aliranpartikel bergerak lebih dekat ke Bumi, sekitar 30 sampai 60 menitsebelum mencapai planet kita.

Data terkini, memungkinkan tim untuk cepat memperbaiki dan menyempitkanprediksi mereka. Hasil ini akan disampaikan NASA kepada Electric PowerResearch Institute Program Sunburst dan lalu disampaikan padaperusahaan penyedia listrik.

Pulkkinen mengatakan proyek Solar Shield masih dalam tahap percobaandan masih dibutuhkan data yang pengamatan Matahari lebih banyak.

No comments:

Post a Comment

Comment